Mengatasi Tekanan Bola Mata Tinggi

Mengatasi Tekanan Bola Mata Tinggi – Berhati-hatilah saat menanggapi tawaran investasi Microsoft. Hiperkolesterol dapat memperburuk gejala menopause. Kolaborasi antara pesan-pesan kemanusiaan dan AI menghasilkan apresiasi.

GLAUKOMA atau yang disebut dengan pencuri penglihatan umum terjadi karena faktor keturunan. Faktor genetik menjadi penyebab utama penyakit ini. Warisan bahkan bisa datang dari kakek dan nenek yang memiliki kelainan genetik bawaan.

Mengatasi Tekanan Bola Mata Tinggi

Mengatasi Tekanan Bola Mata Tinggi

Glaukoma merupakan 1 dari 5 penyebab kebutaan di dunia dan penyebab kebutaan permanen nomor 1, sehingga masyarakat perlu lebih memahaminya. Glaukoma merupakan penyakit yang menyerang saraf optik, namun hingga saat ini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkannya.

Glaukoma Adalah Penyakit Yang Dapat Sebabkan Kebutaan

Glaukoma memiliki faktor risiko terpenting yang dapat dikendalikan, yaitu tekanan mata. Biasanya, tekanan mata yang tinggi menyebabkan stres pada saraf optik dan kebutaan terjadi secara perlahan.

“Tekanan bola mata bisa meningkat karena adanya gangguan drainase air pada bola mata kita yang disebabkan oleh bola mata yang tinggi. Jadi pada bola mata normal terjadi produksi air terus menerus yang menjaga tekanan bola mata tetap sempurna jika ada penghalang,” kata dokter spesialis mata dr. Astrianda Nadya Suryono, Sp .M(K) dalam dialog online, Rabu (9/3).

Nadya menjelaskan, ketegangan mata tidak ada hubungannya dengan makanan atau gaya hidup. Namun, menurutnya kopi bisa menyebabkan glaukoma. Selain itu, posisi saat berolahraga atau yoga yang menundukkan mata juga dapat meningkatkan tekanan mata, juga disebabkan oleh kemunduran usia, biasanya di atas 40 tahun. Faktor lainnya adalah jika sebuah keluarga mengidap glaukoma, maka keturunannya akan lebih besar kemungkinannya juga mengalami glaukoma.

“Penyakit lain seperti diabetes dan tekanan darah tinggi juga menjadi faktor risikonya. Peningkatan tekanan mata juga terjadi pada orang yang terlalu banyak menggunakan obat steroid dan jenis glaukoma juga berbeda-beda berdasarkan ras,” ujarnya.

Glaukoma Adalah Penyakit Mata Yang Bisa Sebabkan Kebutaan

Kelainan genetik menyebabkan saraf optik semakin lama semakin rusak, namun selama tidak ada terapi genetik atau spesifik, glaukoma tidak mungkin disembuhkan dan dapat berkembang, sehingga glaukoma ini belum dapat diobati. Yang bisa dilakukan adalah mencegahnya menjadi lebih buruk. Sebisa mungkin glaukoma dapat dideteksi sejak dini agar kondisinya semakin parah dan faktor risikonya dapat diatasi.

“Kita hanya dapat mengubah tekanan mata sehingga dapat mencegah perburukan, namun hal ini tidak mengobati atau mencegah 100% kebutaan yang terjadi akibat penyakit glaukoma,” tutupnya. (H-3) Glaukoma merupakan penyakit mata dimana terjadi kerusakan pada saraf optik yang diikuti dengan gangguan lapang pandang yang khas. Glaukoma adalah penyebab utama kebutaan permanen atau permanen di dunia. Data WHO tahun 2010 memperkirakan jumlah penderita glaukoma di dunia sebanyak 3,2 juta orang. Kerusakan saraf pada glaukoma biasanya terjadi akibat peningkatan tekanan mata. Tekanan mata yang normal adalah antara 10-20 mmHg.

Faktor utama terjadinya glaukoma adalah usia di atas 40 tahun dan faktor keturunan. Faktor lainnya adalah miopia tinggi, diabetes mellitus, hipertensi, penggunaan steroid jangka panjang dan riwayat trauma atau kerusakan mata. Gejala glaukoma akut adalah penderita akan mengalami sakit kepala, mata sangat perih, mual bahkan muntah, pandangan kabur, melihat pelangi di sekitar lampu dan mata tampak merah. Glaukoma kronis tidak menimbulkan gejala pada mata, namun kerusakan saraf terjadi secara perlahan sehingga menyebabkan berkurangnya penglihatan, tekanan mata tetap antara 20-30 mmHg. Ketika pasien menyadari adanya masalah penglihatan, biasanya terjadi kerusakan parah pada salah satu matanya. Pasien glaukoma cenderung tidak menyadari gejalanya sampai tekanan mata mencapai lebih dari 35 mmHg. Pada kondisi ini, pasien mengalami penurunan fungsi penglihatan. Hal ini menyebabkan glaukoma kronis disebut sebagai pencuri penglihatan.

Mengatasi Tekanan Bola Mata Tinggi

Glaukoma juga bisa terjadi pada 1:10.000 kelahiran. Mata yang terlalu besar pada bayi merupakan pertanda bahaya atau disebut bull’s eye. Tanda-tanda lain pada bayi adalah air mata berlebihan saat menangis, mata merah, sensitif atau tidak mampu melihat cahaya.

Obat Hipertensi Okular, Bantu Menurunkan Tekanan Mata, Penurun Tekanan Tinggi Di Bola Mata, Penyumbatan Cairan Mata

Pengobatan glaukoma dilakukan dengan obat tetes dan obat minum. Tetes harus diberikan terus menerus untuk mengontrol tekanan mata. Perawatan laser dan pembedahan dapat dilakukan bila obat tidak dapat mengatasinya. Laser dan pembedahan pada pasien glaukoma bertujuan untuk membuka jalan aliran cairan ke dalam bola mata sehingga tekanan bola mata bisa turun hingga batas normal.

Upaya untuk mencegah kekambuhan pada pasien glaukoma perlu dilakukan dengan melakukan pemantauan yang ketat yaitu melakukan check up atau pemeriksaan mata secara rutin sesuai kondisi tekanan mata. Jika kondisinya baik, pemeriksaan dapat dilakukan setiap 6 bulan sekali.

Bagi seseorang yang memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga glaukoma dapat mencegahnya dengan rutin berolahraga (aerobik, jogging dan bersepeda), memakai pelindung mata, membatasi asupan makanan berlemak, membatasi konsumsi kafein, tidur telentang dengan bantal ekstra, menghindari rokok, mengurangi asupan garam, menjaga berat badan ideal, dan minum air putih secara berkala atau tidak minum banyak dalam waktu singkat. Pernahkah Anda mendengar apa itu glaukoma? Glaukoma merupakan penyakit mata yang merusak saraf optik penderitanya. Saraf optik merupakan saraf yang bertugas memberikan informasi gambar dari mata ke otak. Jika saraf ini rusak, kemampuan melihat Anda mungkin akan semakin terganggu. Penyakit mata ini bahkan menjadi salah satu penyebab kebutaan permanen yang tidak dapat disembuhkan.

Penyebab utama glaukoma adalah tekanan mata yang tinggi. Tekanan intraokular yang sangat tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik. Tekanan bola mata ini akan memberikan tekanan pada saraf di bagian belakang mata.

Tips Menurunkan Tekanan Mata (4), Berlatih Memfokuskan Mata Pada Benda Jauh Dan Dekat.

Seiring berjalannya waktu, saraf ini akan rusak akibat berkurangnya suplai darah ke saraf optik yang terkompresi. Tekanan intraokular normal adalah sekitar 10 hingga 21 mmHg, bila tekanan ini terlalu rendah, mata bisa menjadi terlalu lunak. Namun jika tekanannya terlalu tinggi, mata bisa mengeras dan menyebabkan glaukoma.

Cendo Glaucon – 20 tablet – Obat penyakit glaukoma primer dan sekunder 5% Rp 104,000

Tidak hanya tekanan pada bola mata, ada beberapa kondisi lain yang menjadi penyebab penyakit ini, seperti buruknya suplai darah ke saraf optik, kerusakan akibat paparan bahan kimia mata, infeksi, dan peradangan mata yang parah hingga penggunaan obat kortikosteroid.

Mengatasi Tekanan Bola Mata Tinggi

Lalu apa yang bisa menyebabkan tekanan mata meningkat? Tekanan mata yang tinggi diduga disebabkan oleh saluran yang biasanya mengalirkan cairan dari mata tidak bekerja maksimal. Cairan mata lebih banyak diproduksi tetapi tidak dikeluarkan sehingga tekanan mata meningkat. Misalnya seperti balon yang diisi air, semakin banyak air maka semakin tinggi tekanannya.

Mata Bayi Belekan, Apakah Normal?

Menurut pakar kesehatan, penyumbatan saluran air ini bersifat genetik, artinya sifat bola mata ini diturunkan dari orang tua ke anaknya. Penyebab yang jarang dilaporkan adalah kerusakan mata akibat benturan dengan benda tumpul atau paparan bahan kimia pada mata.

Gejala glaukoma berbeda-beda tergantung jenis penyakit glaukoma dan stadium glaukoma yang dialami penderitanya. Beberapa contoh gejala glaukoma terbuka adalah gejala berkurangnya lapang pandang dan kesulitan melihat pada beberapa sisi, misalnya sisi perifer. Pada glaukoma akut gejalanya lebih bervariasi seperti sakit kepala, nyeri mata, pusing dan mual, pandangan kabur, mata merah dan mengalami penglihatan kabur saat ada cahaya.

Jangan salah, obat tetes mata untuk mengatasi penyakit mata pastinya bukan obat tetes mata biasa atau obat generik yang tersedia bebas di toko-toko. Obat tetes mata yang digunakan untuk mengobati penyakit ini bersifat resep, karena dosis dan jenisnya akan ditentukan oleh dokter berdasarkan tingkat keparahan penyakit.

Ada dua jenis perawatan laser yang bisa dilakukan untuk mengurangi kelebihan cairan mata, seperti trabeculoplasty. Perawatan ini sering dilakukan pada yang memiliki sudut terbuka, agar sudut drainase dapat berfungsi maksimal.

Glaukoma Sudut Tertutup

Selain laser, pembedahan juga dapat digunakan untuk mengobati glaukoma. Pembedahan biasanya dilakukan ketika penyakit tidak dapat diperbaiki dengan berbagai jenis obat. Operasi biasanya berlangsung maksimal 75 menit. Tentu saja biaya operasi mata ini cukup besar. Nantinya akan dilakukan intervensi bedah seperti membuat sayatan kecil di bagian putih mata dan membuat kantong di area bleb. Dengan cara ini, kelebihan cairan akan mengalir melalui sayatan dan diserap oleh tubuh.

Minumlah obat untuk mengatasi penyakit ini, misalnya gliserol. Gliserol bekerja dengan cara menarik cairan dari bola mata ke dalam pembuluh darah. Gliserol hanya diberikan pada kasus akut dan dalam waktu singkat. Cendo Glaucon dapat Anda gunakan sebagai obat yang dapat mengatasi penyakit glaukoma primer dan sekunder.

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, untuk mendapatkan cara pengobatan yang tepat, diskusikan lebih lanjut dengan dokter Anda, karena pengobatan yang dipilih tentunya akan disesuaikan dengan kondisi penderitanya. Jika Anda ingin berkonsultasi dengan dokter mengenai kesehatan Anda lebih lanjut. Unduh aplikasinya.

Mengatasi Tekanan Bola Mata Tinggi

Demikian informasi mengenai glaukoma, penyakit yang dapat menyebabkan kebutaan. Karena tergolong obat keras, obat bagi pasien penderita glaukoma hanya bisa diperoleh melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apoteket.

Kenali Gejala Glaukoma Sebelum Merenggut Penglihatan Anda

Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter Apoteket yang berpengalaman. Sampaikan langsung keluhan dan kebutuhan pengobatan Anda ke dokter kami melalui WhatsApp di 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.

Dengan layanan apotek digital terintegrasi, Anda tidak perlu lagi mengantri saat mengisi resep obat. Apoteker kami akan membantu Anda memvalidasi resep Anda. Layanan isi ulang resep ini akan sangat membantu kebutuhan pengobatan rutin pasien kronis.

Apotek menawarkan berbagai macam obat bebas, obat rutin, suplemen makanan dan alat kesehatan dengan harga murah, produk asli berizin BPOM, dan gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia. Layanan tersedia online dan offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas pengobatan rutin khusus di layanan online kami.

Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No 45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Bagi warga Bandung juga bisa membeli obat di Apotek Bandung

Tekanan Darah Tinggi Dan Mata: 6 Komplikasi Yang Harus Diwaspadai

Artikel Terkait

Leave a Comment